Pendidikan akhlak
Kita sebagai seorang guru PAI, yang tentunya akan menjadi seorang
pendidik yang mengajarkan pendidikan agama kepada masyarakat. Seharusnya menyadari
bagaimana perilaku dan adab kita kepada sesama. Tidak hanya itu, seorang
pendidik juga akan menjadi contoh bagi para muridnya. Melihat keadaan masyarakat
Indonesia khususnya, anak murid pada zaman sekarang ini sangatlah modern dengan
berbagai media yang bisa mereka dapatkan dari orang tua. Tidak hanya itu, orang
tua yang mendukukng anaknya agar menjadi modern adealah sudah menjadi prinsip
yang salah.
Tugas seorang guru tidak hanya menyampaikan materi kepada peserta
didik kemudian member tugas dan sudah. Bukan itu, akan tetapi bagaimana kita
dapat menanamkan sikap dan perilaku yang baik pada anak didik kita. Bangsa kita
ini sangatlah kaya akan SDA akan tetapi karena kurangnya pendidikan akhlak pada
masyarakatnya, akhirnya kekayaan Indonesia menjadi tertelantarkan. Begitu pentingnya
pendidikan akhlak untuk seseorang itu.
Ibnu Miskawaih (w. 421 H/1030 M) mengatakan bahwa akhlak adalah “sifat yang tertanam dalam
jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan” dilihat dari definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwasannya
sifat ini tertanam dalam jiwa, jadi kita sebagai seorang guru seharusnya memang
menanamkannya akhlak yang baik kepada anak-anak sejak sedini mungkin. Dan itu
bisa dimulai dari anak kita masing-masing. Dan lebih penting lagi, yang harus
kita tanamkan akhlak yang baik adalah pada diri kita sendiri. Jika kita sudah
menatanya dengan baik? Maka orang yang kita beri ilmu dan pendidikan akhlak,
dia akan menerimanya dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar